Terdapat empat pilar utama nilai-nilai kebangsaan bagi bangsa Indonesia, yang mana Pancasila merupakan pilar yang pertama, selanjutnya pilar kedua adalah keniscayaan dalam kebinekaan sebagai suatu bangsa yang majemuk, selanjutnya pilar ketiga adalah UUD 45, dan pilar keempat adalah komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demikianlah yang diuraikan oleh Prof. Dr. Ganjar Kurnia, pada acara Gentra Ti Pakuan yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia Bandung (RRI Bandung).
Masih menurut Ganjar Kurnia, dikatakan bahwa sebagai bangsa dan warga negara kita harus selalu berada dalam keempat pilar tersebut. Namun yang menjadi masalah sikap yang dilakukan terhadap empat pilar kebangsaan tersebut realitasnya semakin lama semakin memudar.
Oleh karena itu Ganjar Kurnia menegaskan bahwa harus selalu diingatkan kembali akan pilar-pilar diatas. Salah satu cara mengingatkan tersebut adalah seperti acara yang diselenggarakan oleh RRI Bandung ini, menyambut hari kebangkitan nasional yang ke 103 ini dengan mengadakan dialog berthemakan NKRI dalam Persfektif Nilai-nilai Kebangsaan.
Sementara itu, salah satu narasumber lainnya, Ketua DPD KNPI Jabar, Husni FM mengatakan,"Dalam kacamata kaum muda indonesia hari ini empat pilar bernegara tersebut bukan saja merupakan harga mati seperti dalam bahasa yang sering kita gaungkan, tetapi juga memang inilah komitmen terbaik bagi keutuhan bangsa sejak berdirinya (NKRI)."
Dalam uraiannya, Husni juga mengatakan, "Berkenaan dengan NKRI secara spesifik, dalam kacamata kami (pemuda) bukan lagi sebagai konsepsi final, tapi lebih dari itu, karena dalam bahasa kompetisi, final belum jadi juara, maka buat kami NKRI itu telah menjadi juara pertamanya, juara umumnya bagi konsepsi terbaik keutuhan negeri ini, inilah yang harus kita gaungkan lebih banyak, kita perluas semangat ini kepada seluruh khalayak luas untuk kemudian pada gilirannya kita akan menemukan satu spirit tertinggi bagi pilihan terbaik bagi keutuhan negeri ini, hanya satu konsepsi, NKRI yang terbaik."
"Kalo masih terlihat di sana sini kekurangan dalam implementasi, konsepsi ini masih dalam proses bagaimana kita memperbaiki secara teknis, secara taktis, bagi aparat pengelola negara ini, hingga kemudian konsespi idealnya ini tidak dapat kita rubah karena kita sudah mengujinya hingga berpuluh-puluh tahun, sampai hari ini NKRI berdiri tegak dan karenanya bagi kaum muda berada pada sisi tetap mengawal keutuhan NKRI ini sampai titik darah penghabisan dan ini harus kita gaungkan." tegas Husni.
Kemudian Husni pun mengatakan, "Kita belum menemukan konsepsi lain kecuali NKRI yang terbaik bagi keutuhan dan kebersamaan serta kebangsaan kita dari dulu sekarang dan yang akan datang".
(one)