(mantan Ketua Umum DPP KNPI, mantan Ketua DPR-RI)
Demokrasi saat ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang politik dan hanya dengan demokrasi yang workabel serta berkualitaslah kehidupan politik akan berjalan dengan baik.
Demokratis yang berkualitas itu sendiri dapat terwujud manakala demokrasi substansial atau nilai-nilai dasar universal dari demokrasi dapat tercermin nyata dalam praktik demokrasi politik (demokrasi prosuderal).
Demokrasi substansial mengedepankan prinsip kesetaraan di muka hukum, egaliterian, menghormati keberagaman, anti diskriminasi, toleran, serta menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia.
Kebebasan berpendapat dan berorganisasi termasuk kebebasan beragama dan berkeyakinan juga merupakan hal yang diutamakan dalam demokrasi substansial. Selain itu demokrasi substansial juga menekankan tanggung jawab, kebersamaan, keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan.
Di sisi lain kemunculan/perubahan/peningkatan demokrasi yang diterapkan pun jangan sampai mengarahkan suatu bangsa terjebak dalam situasi transisi permanen yang ditandai oleh kemunduran yang signifikan dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan.
Karena demokarasi harus betul-betul berfungsi produktif, terkonsolidasi, dan terkelola dengan baik sehingga menghasilkan suatu stabilitas politik yang demokratis sebagai prasyarat utama bagi pembangunan di berbagai bidang khususnya ekonomi.
Demokrasi di tanah air merupakan ikhtiar kolektif kebangsaan guna mewujudkan cita-cita nasional sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
(disari dari artikel yang disampaikan penulis pada program MIMBAR Pemuda JABAR - DPD KNPI Jabar)
