Saat Deklarasi Pemuda Indonesia di gulirkan pada tahun 1973 disepakati bahwa KNPI sebagai satu-satunya wadah berhimpun organisasi kepemudaan. Dan KNPI pun sebagai suatu produk masa lalu ternyata tidak tersentuh oleh arus reformasi secara mendasar, hal ini diutarakan oleh Husni F. Mubarok, Ketua DPD KNPI Jabar, dalam sambutannya pada acara Rakerkot II KNPI Kota Bandung (21/05/11).
Husni pun menegaskan bahwa KNPI hari ini, jumlah OKP yang berhimpun, bukan semakin berkurang tapi makin bertambah, dari tahun ke tahun bukan semakin berkurang tapi semakin bertambah.
Menurutnya ini bukti bahwa KNPI masih sangat dibutuhkan sebagai wadah berhimpun dan merupakan kepercayaan terhadap KNPI yang harus dijaga dengan menunjukan kepada masyarakat dan pemerintah bahwa KNPI memang bernilai positif bagi pembangunan.
Positif bagi pembangunan dalam arti KNPI atau pemuda harus menjadi Part of Solution sehingga nantinya akan semakin sedikit persoalan yang melanda negeri ini yang berangkat dari kaum muda.
Oleh karena itu, menurut Husni, proses kaderisasi pemuda yang berhimpun dalam organisasi kepemudaan harus diperluas sebanyak mungkin dengan mengajak teman-teman pemuda yang belum tergabung untuk terlibat dalam organisasi kepemudaan.
Pada sisi lain Walikota Bandung mengajak jajaran KNPI agar dapat seiring sejalan bersama-sama dengan pemerintah melakukan berbagai pembaharuan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan warga. Karena berbagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan tersebut tidak dapat dilaksanakan hanya dengan mengandalkan peranan pemerintah saja tetapi akan lebih banyak melibatkan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat termasuk di dalamnya adalah KNPI, demikian seruan Dada Rosada, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Kesbangpolinmas.
Dada Rosada percaya bahwa KNPI mampu memposisikan diri sebagai organisasi yang dapat berperan sebagai pelopor untuk menggerakkan partisipasi aktif masyarakat sehingga dapat menegakkan pilar-pilar pembangunan.
(one)
